Ancaman serius lain bagi kualitas lingkungan manusia adalah pencemaran suara. Bunyi atau suara yang dapat mengganggu dan merusak pendengaran manusia disebut kebisingan. Tingkat kebisingan terjadi bila intensitas bunyi melampaui 50 desibel (dB). Kebisingan dapat dimasukkan sebagai pencemaran karena dapat mengganggu lingkungan. Suara dengan intensitas tinggi, seperti yang dikeluarkan oleh mesin industri, kendaraan bermotor, dan pesawat terbang secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu manusia, bahkan dapat menyebabkan cacat pendengaran yang permanen. Oleh karena itu, bunyi dapat dianggap sebagai bahan pencemar serius yang dapat menganggu kesehatan manusia.
Gambar 1.1 Airport merupakan salah satu contoh pencemaran suara
Efek-efek yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran suara adalah sebagai berikut :
- Stres,
- Gila,
- Perubahan denyut nadi,
- Tekanan darah berubah,
- Gangguan fungsi jantung,
- Kontraksi perut.
- Investor pabrik hendaknya memilih mesin yang dapat mengurangi kebisingan,
- Produsen kendaraan bermotor mengeluarkan standar kebisingan untuk produknya,
- Memperluas Ruang Hijau Terbuka (RTH) dengan menambah jumlah penanaman pohon berdaun rapat yang dapat mengurangi kebisingan suara,
- Masyarakat dapat melakukan kegiatan refresing untuk mengurangi dampak polusi suara dengan pergi ke gunung, pantai, atau pedesaan, serta daerah lain yang tingkat kebisingannya lebih rendah dibadingkan dengan daerah perkotaan.
Oleh karena itu, kami para penulis menyarankan untuk para pembaca sekalian untuk lebih berhati-hati dengan telinga kita. Misalnya dengan cara sepele seperti tidak mendengarkan headset, radio, televisi dengan suara yang kencang dakam waktu lama.
Gambar 1.2 Janganlah mendengarkan headset terlalu lama
Selain merusak telinga, ini pun dapat mengganggu orang lain yang berada di sekitar. Jagalah telinga anda dan orang lain yang ada di sekitar anda. Salam Go Green :)
0 komentar:
Posting Komentar